ALAT MUSIK PENGIRING TARI TOPENG
DAN FUNGSINYA
Tari dan musik adalah
dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam konteks seni pertunjukan tari,
keberadaan unsur musik memiliki peran penting dalam memberikan warna dan
karakter penyajian gerak yang ingin disampaikan. Selain itu, peran musik dalam
tari mampu memberikan penekanan nilai estetika terhadap makna gerak dan
keindahan gerak yang dibawakan dalam sebuah penyajian tari. Dalam penyajian
tari tradisional, unsur musik begitu dominan dan kuat sehingga mampu membuat
tari yang dibawakan memiliki karakter penyajian yang di sesuaikan dengan tema
dan tujuan dari penyajian tari tersebut.
1. REBAB
Rebab adalah jenis alat
musik senar yang di namakan demikian paling lambat dari abad ke-8 dan menyebar
melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara,
Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. Beberapa varietas sering
memiliki tangkai di bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan
demikian disebut rebab tangkai di daerah tertentu, namun terdapat versi yang di
petik seperti kabuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab).
Ukuran rebab biasa nya
kecil, badan nya bulat, bagian depan yang tercakup dalam suatu membran seperti
perkamen atau kulit domba dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher tipis
panjang dengan pegbox pada akhir dan ada satu, dua atau tiga senar. Tidak ada
papan nada. Alat musik ini dibuat tegak, baik bertumpu di pangkuan atau di
lantai. Busur nya biasanya lebih melengkung daripada biola.
Rebab, meskipun di
hargai karena nada suara, tetapi memiliki rentang yang sangat terbatas (sedikit
lebih dari satu oktaf), dan secara bertahap di ganti di banyak dunia Arab oleh
biola dan kemenche. Hal ini terkait dengan instrumen Irak, Joza, yang memiliki
empat senar.
2.
GAMELAN
Gamelan adalah ensembel
musik yang biasa nya menonjol kan metalofon, gambang, gendang, dan gong.
Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu
kesatuan utuh yang di wujudkan dan di bunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri
berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul atau menabuh, di ikuti
akhiran an yang menjadikan nya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di
pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran
dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18,
istilah gong lebih di anggap sinonim dengan gamelan.
3.
GENDER
Gender adalah alat
musik pukul logam (metalofon) yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa
dan Bali. Alat ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam (kuningan) bernada yang di
gantungkan pada berkas, di atas resonator dari bambu atau seng, dan di ketuk
dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis
kain (Jawa). Nada nya berbeda-beda, tergantung tangga nada yang dipakai. Pada
gamelan Jawa yang lengkap terdapat tiga gender: slendro, pelog pathet nem dan lima, dan pelog
pathet barang.
4.
KECAPI SULING
Kecapi suling adalah
sejenis musik instrumental yang bergantung pada improvisasi dan populer di
provinsi Jawa Barat yang menggunakan dua alat musik, kecapi dan suling
5.
GONG
Gong merupakan sebuah
alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini
digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong
seperti ini.Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong
baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum
sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.
Fungsi Musik dalam Tari
Musik dalam tari
memiliki peran penting dalam memperkuat keutuhan penyajian tari. Kedudukannya
tidak hanya mampu sebagai pengiring tarian saja, melainkan mampu pula berperan
sebagai penguat suasana dan penekanan terhadap penyampaian dari makna gerak
yang dipresentasikan. Keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang sangat
penting. Peranan atau kedudukan musik dalam tari bukan sebagai pengiring,
melainkan sebagai musik tari. Musik memiliki kedudukan penting dalam tari,
Beberapa fungsi musik dalam tari antara lain sebagai berikut.
1. Memberi irama
(membantu mengatur waktu). Sebuah tarian terdiri dari gerak-gerak yang
berirama, mengatur atau menentukan irama, sangat sulit menari tanpa musik.
Dimana irama dalam tari yaitu pengatur waktu (tempo) cepat dan lambatnya dari
suatu rangkaian gerak, dan perlu saling mengisi dan saling mengiringi.
2. Memberi ilustrasi
atau gambaran suasana. Dalam tari, suasana atau ilustrasi sangat erat
hubungannya dengan watak penari, terutama pada tari tradisional yang sangat
memerlukan berbagai suasana. Adapun watak dalam suasana tari antara lain watak
luguh/ halus, watak lenyap/ ganjen, dan gagah.
3. Membantu mempertegas
ekspresi gerak. Dalam tarian sudah barang tentu mempunyai tekanan-tekanan gerak
yang diatur oleh tenaga. Mempertegas ekspresi gerak akan lebih sempurana di
iringi atau di pertegas oleh hentakan instrumen musik sebagai pengiring tari.
4. Rangsangn bagi
penari. Elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme, Maka elemen dasar dari
musik adalah nada Ritme dan Melodi. Dimana ada tari disitu pasti ada musik,
musik dalam tari bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah partner
tari yang tidak boleh ditinggalkan, musik dapat memberikan suatu irama yang
selaras sehingga dapat membantu mengatur ritme atau hitungan dan dapat juga
memberikan gambaran dalam ekspresi suatu gerak.
Dilihat
dari penampilan, jenis, dan cara penyusunannya musik tari sangat beragam dan
bervariasi. Terdapat musik tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat musik
tradisional, seperti gamelan. Selain itu, terdapat pula musik tari yang dibuat
dan dihasilkan dari alat-alat nongamelan, perkusi, dan berbagai benda
lainnya yang dapat menimbulkan bunyi tertentu atau bunyi yang dikehendaki.
Tak hanya satu jenis
alat musik saja yang mengiringi Tari Topeng Cirebon ini. Ada pula perpaduan antara beberapa alat
musik, membuat tarian ini lebih unik. Penonton mudah terbawa dalam suasana
pentas.
Ada beberapa alat musik untuk mengiringi pementasan
tarian ini, antara lain:
1.SATU PANGKON SARON
2.SATU PANGKON BONANG
3.TIGA BUAH GONG (KIWUL, SABET, TELON)
4.SATU PANGKON TITIL
6.SATU PANGKON KENONG
7.SEPERANGKAT ALAT KECREK
8.SATU PANGKON JENGGLONG
9.SATU PANGKON KETUK
10.DUA BUAH KEMANAK
11.SATU PANGKON KLENENG
12.SEPERANGKAT KENDANG (KEPITING, KEPYANG, GENDUNG)
.LAGU PENGIRING
Pada saat pementasan,
tarian ini tidak hanya diiringi musik saja seperti alat musik tari topeng
diatas. Melainkan menggunakan lagu pengiring. Ini yang menambah sisi unik dari
tarian ini. Beberapa lagu pengiring tari topeng adalah:
1.Kembangsungsang Untuk Topeng Panji.
2.Kembangkapas Untuk Topeng Samba.
3.Rumyang Untuk Topeng Rumyang.
4.Tumenggung Untuk Topeng Tumenggung.
5.Gonjing Untuk Topeng Kelana.
Tari Topeng adalah
tarian tradisional yang berasal dari Cirebon Jawa Barat. Dalam Tarian ini
terdapat 5 jenis topeng yaitu Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang,
Topeng Tumenggung dan juga Topeng Kelana. Masing-masing topeng memiliki
karakter dan keunikan yang berbeda-beda. Topeng-topeng tersebut memiliki cerita
yang berbeda antara topeng satu dengan topeng yang lain.
Pementasan tarian ini
bertujuan untuk hiburan dan juga untuk menyampaikan pesan moral kepada
masyarakat. Dalam Tarian ini terdapat beberapa topeng dengan simbol-simbol yang
mengandung banyak pesan moral. Seperti ajakan untuk hidup di jalan yang lurus
serta ajakan untuk perbanyak berdzikir dan istighfar. Pada setiap jenis topeng
juga terdapat makna dan cerita.
0 komentar:
Posting Komentar