Sabtu, 25 Januari 2020

PRESTASI TARI TOPENG DI KANCA INTERNASIONAL

0 komentar

PRESTASI TARI TOPENG DI KANCA INTERNASIONAL

Istilah dalam seni tari dan unsurnya

Budaya Indonesia memang patut dibanggakan. Selama ini budaya menjadi salah satu alat promosi terampuh untuk menarik perhatian masyarakat dunia. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata RI, selain keindahan alam, tujuan wisatawan mancanegara menyambangi Tanah Air adalah melihat keberagaman budaya Indonesia yang tersebar di berbagai daerah.
 Berbicara soal tari tradisional sepertinya tidak lengkap jika belum membahas prestasi penari muda berbakat Tanah Air. Beberapa di antaranya bahkan telah mengunjungi puluhan negara di dunia hanya untuk mempromosikan tari tradisional Indonesia. Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, rangkumkan tiga cerita sukses penari muda Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Seperti dilansir dari berbagai sumber.

Seni tari menjadi salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Setiap daerah memiliki tari-tarian dengan keunikannya sendiri. Misalnya, Tari Topeng dari Cirebon, Jawa Barat, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat akan simbol-simbol bermakna yang diharapkan bisa dipahami oleh penontonnya. Simbol-simbol yang dimaksud bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang disampaikan melalui media Tari Topeng. Bahkan di Cirebon, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga menggunakan tarian ini sebagai alat untuk menyiarkan agama Islam, sekaligus menjadi hiburan di lingkungan keraton.

Tari Topeng sendiri sebenarnya sudah ada sekitar abad ke-10 atau ke-11 Masehi, tepatnya pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa, Raja Jenggala di Jawa Timur. Seni tari ini kemudian dibawa oleh seniman jalanan ke Cirebon yang selanjutnya mengalami proses akulturasi. Dari Cirebon, seni tari ini lalu menyebar lagi ke daerah-daerah lain di Jawa Barat. Di provinsi ini, terdapat dua jenis Tari Topeng, yaitu Tari Topeng Cirebon dan Tari Topeng Priangan. Simbol-simbol sarat makna dari sebuah pementasan Tari Topeng disampaikan melalui warna topeng, jumlah topeng, dan juga jumlah gamelan pengiringnya. Total jumlah topengnya ada sembilan, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lima topeng pokok (panji, samba atau pamindo, rumyang, tumenggung atau patih, kelana atau rahwana) dan empat topeng lainnya lainnya (pentul, nyo atau sembelep, jingananom dan aki-aki) digunakan jika lakon yang dimainkan berjudul Jaka Blowo, Panji Blowo, atau Panji Gandrung. Lima topeng pokok disebut sebagai Topeng Panca Wanda yang artinya topeng lima watak. Panji, misalnya, diartikan sebagai seorang bayi iyang masih bersih atau tidak berdosa. Pamindo menggambarkan kesatria. Patih menggambarkan kedewasaan.


Tari Topeng Cirebon Tampil di Singapura, Hongkong dan Taiwan

Nama Cirebon terus berkibar. Kearifan lokal mampu mengharumkan Cirebon baik di tingkat nasional dan internasional. Kemarin, Laskar Macan Ali memberangkatkan Ade Irvan pentas di tiga negara. Keberangkatan itu disaksikan langsung mantan Ketua Dekranasda Kabupaten Cirebon, Sri Heviyana Supardi di markas Macan Ali, Kota Cirebon. Dalam kesempatan itu Heviyana  mengapresiasi terhadap Laskar Macan Ali yang memberangkatkan Ade Irvan untuk berangkat ke Taiwan, Hongkong dan Singapura.

Demi untuk memperkenalkan destinasi wisata khususnya lewat seni dan budaya yang dimiliki Cirebon di kancah internasional. Laskar Macan Ali memberangkatkan Ade Irvan penari topeng otodidak ke tiga negara. Meski dengan biaya seadanya dengan cara urunan teman-teman Laskar Macan Ali yang ada di Taiwan dan Cirebon tidak menyurutkan langkah demi memperkenalkan seni dan budaya Cirebon. Calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi itu berharap, semua masyarakat ikut mendorong dan mendukung agar seni dan budaya Cirebon bisa dipromosikan. Terutama peran serta pemerintah daerah. Kebetulan putri-putri saya juga penari topeng. Untuk belajar tari topeng sangatlah susah karena butuh keuletan, kesabaran dan ketelatenan. Makanya kami sangat-sangat mengapresiasi. Mengapa ada yang ingin mengagumkan nama Cirebon kok disia-siakan.

Sementara itu, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Kesultanan Cirebon, Prabu Diaz Mahadewa mengatakan pihaknya memberangkatkan Ade Irvan untuk pentas di Taiwan, Hongkong dan Singapura. Keberangkatan penari topeng itu lantaran ingin membantu pemerintah mempromosikan seni dan budaya yang dimiliki Cirebon di kancah internasional. Kami tidak meminta sedikit anggaran ke pemerintah daerah. Melainkan hanya sekadar melepaskan keberangkatan sungguh sangat berarti baginya dan Ade Irvan. Tapi, walikota tidak bisa melepas, Meski demikian, kata dia, mantan Ketua Dekranasda Kabupaten Cirebon Hj Sri Heviyana Supardi yang peduli dengan seni dan budaya mau melepas keberangkatan Ade Irfan.

Kami sebagai masyarakat Cirebon karena Cirebon itu kaya dengan seni dan budaya tetapi kalah dengan Jogjakarta dan Bali. Seharusnya peran serta Pemerintah daerah lebih peka lagi terhadap promosi seni dan budaya. Apalagi, sambung Prabu, visi-misi walikota saat ini adalah mengangkat pariwisata Cirebon sebagai andalan utama. Jadi bukan hanya infrastruktur saja tapi seni budaya juga harus dikenalkan ke mancanegara.

Salah satu produk budaya yang sangat menarik perhatian mereka adalah tarian tradisional. Seperti diketahui, setiap daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional masing-masing, seperti tari piring (Sumatera Barat), tari saman (Aceh), hingga Tari Topeng (Jawa Barat).Kesenian Tari Topeng Juga Meraih Penghargaan di WalesSalah satunya Tari Topeng, prestasi anak dari perguruan tinggi Al-azzar telah membawa Indonesia di pentas dunia. Tari Topeng  yang dibawakan oleh anak indonesia menjadi yang terbaik kedua kategori Dancing in the street dalam Llangollen Dance Competition Eisteddfod 2017. Festival selama enam hari untuk musik dan tarian yang diikuti 4.000 di Wales, 3-9 Juli 2017 itu sukses ditaklukkan kontingen Merah Putih. Selain kategori Dancing in the street, prestasi terbaik juga dicatatkan anak anak Al Izhar juga dalam kategori Coreographic Folklore dan traditional folk dance.Tari Randai dan Tari Piring meraih posisi ke empat dengan nilai 83,7 di kategori Coreographic Folklore dan Rapai Geleng meraih posisi ke lima dengan nilai 91 di kategori Traditional Folk Dance. Tarian asli Indonesia ini dipandang juri sebagai tarian yang otentik, unik dan original. Dari situs web resmi festival, juara untuk kategori coreographic Folklore ini diraih Loughgiel Folk Dancers dari Irlandia Utara, diikuti peringkat dua dan ketiga diraih Gabhru Panjab de dan Real Folk Cultural International, keduanya dari India. Sedangkan untuk Traditional Folk Dance, peringkat pertama disambar Loughgiel Folk Dancers dari Irlandia Utara kemudian disusul peringkat kedua dan keempat, Gabhru panjab de (India), Corrivrechan (Skotlandia), Real Folk CultUral International (India).

Tampilnya Perguruan Tinggi Al Izhar di Wales itu mempunyai misi memperkenalkan, mempromosikan dan melestarikan seni dan budaya Indonesia dalam bentuk tarian tradisional, musik tradisional dan makanan khas kepada generasi muda dunia. Goalnya, apalagi kalau bukan menggiring generasi muda yang berasal dari berbagai negara untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia, Sebelumnya misi Budaya Al-Izhar telah mendapat kepercayaan dari berbagai pihak untuk mewakili Indonesia di kancah pertunjukan seni dan budaya Internasional. Siswa-siswi Al-Izhar kerap tampil di berbagai ajang dan festival dunia, seperti di Perancis, Kanada, Turki, Bulgaria, Amerika Serikat, Spanyol, Polandia, Inggris, dan Hungaria.

Selain tampil di Wales, juga tampil di Festival Le Mondial des Cultures de Drummondville (7 - 15 Juli) 2017 di Woodyatt Park, Drummondville, Quebec, Kanada.  Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus Kuswara mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan Perguruan Tinggi Sekolah Al-Izhar, dalam upaya pelestarian serta menjaga keberlangsungan nilai-nilai budaya dan seni tradisional. Culture value Indonesia yakin sangat tinggi. Misalnya, Tari Topeng yang meraih juara kedua itu, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat akan simbol-simbol bermakna yang diharapkan bisa dipahami oleh penontonnya.Simbol-simbol yang dimaksud bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang disampaikan melalui media Tari Topeng, dulu tari ini banyak dipakai untuk siar agama dan sekaligus menjadi hiburan.

Menteri Pariwisata juga mengapresiasi prestasi misi budaya Sekolah Al-Izhar yang tampil di ajang budaya internasional. Menurutnya, budaya Indonesia itu memiliki nilai yang sangat tinggi dan sudah selayaknya dilestarikan, karena semakin dilestarikan budaya itu akan semakin mensejahterakan. Dia menyebut, tidak ada sukses yang datang tiba-tiba. Jarang ada juara karena kebetulan bisa juara. Kemenangan itu direncanakan! Sehingga seluruh pelosok bisa mengenal seni dan budaya Indonesia yang beragam, kita terus Gaungkan branding Wonderful Indonesia untuk menarik minat kunjungan wisatawan asing ke seluruh pelosok nusantara.

0 komentar:

Posting Komentar