PRESTASI
TARI TOPENG DI KANCA INTERNASIONAL
Budaya Indonesia memang
patut dibanggakan. Selama ini budaya menjadi salah satu alat promosi terampuh
untuk menarik perhatian masyarakat dunia. Berdasarkan survey yang dilakukan
oleh Kementerian Pariwisata RI, selain keindahan alam, tujuan wisatawan
mancanegara menyambangi Tanah Air adalah melihat keberagaman budaya Indonesia
yang tersebar di berbagai daerah.
Berbicara soal tari tradisional
sepertinya tidak lengkap jika belum membahas prestasi penari muda berbakat
Tanah Air. Beberapa di antaranya bahkan telah mengunjungi puluhan negara di
dunia hanya untuk mempromosikan tari tradisional Indonesia. Dalam rangka Hari
Sumpah Pemuda, rangkumkan tiga cerita sukses penari muda Indonesia yang
berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Seperti dilansir
dari berbagai sumber.
Seni tari menjadi salah
satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Setiap daerah memiliki
tari-tarian dengan keunikannya sendiri. Misalnya, Tari Topeng dari Cirebon,
Jawa Barat, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat akan simbol-simbol
bermakna yang diharapkan bisa dipahami oleh penontonnya. Simbol-simbol yang
dimaksud bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang
disampaikan melalui media Tari Topeng. Bahkan di Cirebon,
Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga menggunakan tarian ini sebagai alat untuk
menyiarkan agama Islam, sekaligus menjadi hiburan di lingkungan keraton.
Tari Topeng sendiri
sebenarnya sudah ada sekitar abad ke-10 atau ke-11 Masehi, tepatnya pada masa
pemerintahan Prabu Panji Dewa, Raja Jenggala di Jawa Timur. Seni tari ini
kemudian dibawa oleh seniman jalanan ke Cirebon yang selanjutnya mengalami
proses akulturasi. Dari Cirebon, seni tari ini lalu menyebar lagi ke
daerah-daerah lain di Jawa Barat. Di provinsi ini, terdapat dua jenis Tari
Topeng, yaitu Tari Topeng Cirebon dan Tari Topeng Priangan. Simbol-simbol sarat
makna dari sebuah pementasan Tari Topeng disampaikan melalui warna topeng,
jumlah topeng, dan juga jumlah gamelan pengiringnya. Total jumlah topengnya ada
sembilan, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lima topeng pokok (panji,
samba atau pamindo, rumyang, tumenggung atau patih, kelana atau rahwana) dan
empat topeng lainnya lainnya (pentul, nyo atau sembelep, jingananom dan aki-aki)
digunakan jika lakon yang dimainkan berjudul Jaka Blowo, Panji Blowo, atau
Panji Gandrung. Lima topeng pokok disebut sebagai Topeng Panca Wanda yang
artinya topeng lima watak. Panji, misalnya, diartikan sebagai seorang bayi
iyang masih bersih atau tidak berdosa. Pamindo menggambarkan kesatria. Patih
menggambarkan kedewasaan.
Tari Topeng Cirebon Tampil di Singapura, Hongkong
dan Taiwan
Nama Cirebon terus
berkibar. Kearifan lokal mampu mengharumkan Cirebon baik di tingkat nasional
dan internasional. Kemarin, Laskar Macan Ali memberangkatkan Ade Irvan pentas
di tiga negara. Keberangkatan itu disaksikan langsung mantan Ketua Dekranasda
Kabupaten Cirebon, Sri Heviyana Supardi di markas Macan Ali, Kota Cirebon.
Dalam kesempatan itu Heviyana
mengapresiasi terhadap Laskar Macan Ali yang memberangkatkan Ade Irvan
untuk berangkat ke Taiwan, Hongkong dan Singapura.
Demi untuk
memperkenalkan destinasi wisata khususnya lewat seni dan budaya yang dimiliki
Cirebon di kancah internasional. Laskar Macan Ali memberangkatkan Ade Irvan
penari topeng otodidak ke tiga negara. Meski dengan biaya seadanya dengan cara
urunan teman-teman Laskar Macan Ali yang ada di Taiwan dan Cirebon tidak
menyurutkan langkah demi memperkenalkan seni dan budaya Cirebon. Calon
legislatif (caleg) DPRD Provinsi itu berharap, semua masyarakat ikut mendorong
dan mendukung agar seni dan budaya Cirebon bisa dipromosikan. Terutama peran
serta pemerintah daerah. Kebetulan putri-putri saya juga penari topeng. Untuk
belajar tari topeng sangatlah susah karena butuh keuletan, kesabaran dan
ketelatenan. Makanya kami sangat-sangat mengapresiasi. Mengapa ada yang ingin
mengagumkan nama Cirebon kok disia-siakan.
Sementara itu, Panglima
Tinggi Laskar Macan Ali Kesultanan Cirebon, Prabu Diaz Mahadewa mengatakan
pihaknya memberangkatkan Ade Irvan untuk pentas di Taiwan, Hongkong dan
Singapura. Keberangkatan penari topeng itu lantaran ingin membantu pemerintah
mempromosikan seni dan budaya yang dimiliki Cirebon di kancah internasional. Kami
tidak meminta sedikit anggaran ke pemerintah daerah. Melainkan hanya sekadar
melepaskan keberangkatan sungguh sangat berarti baginya dan Ade Irvan. Tapi,
walikota tidak bisa melepas, Meski demikian, kata dia, mantan Ketua Dekranasda
Kabupaten Cirebon Hj Sri Heviyana Supardi yang peduli dengan seni dan budaya mau
melepas keberangkatan Ade Irfan.
Kami sebagai masyarakat
Cirebon karena Cirebon itu kaya dengan seni dan budaya tetapi kalah dengan
Jogjakarta dan Bali. Seharusnya peran serta Pemerintah daerah lebih peka lagi
terhadap promosi seni dan budaya. Apalagi, sambung Prabu, visi-misi walikota
saat ini adalah mengangkat pariwisata Cirebon sebagai andalan utama. Jadi bukan
hanya infrastruktur saja tapi seni budaya juga harus dikenalkan ke mancanegara.
Salah satu produk
budaya yang sangat menarik perhatian mereka adalah tarian tradisional. Seperti
diketahui, setiap daerah di Indonesia memiliki tarian tradisional
masing-masing, seperti tari piring (Sumatera Barat), tari saman (Aceh), hingga
Tari Topeng (Jawa Barat).Kesenian Tari Topeng Juga Meraih Penghargaan di
Wales. Salah satunya Tari
Topeng, prestasi anak dari perguruan tinggi Al-azzar telah membawa Indonesia di
pentas dunia. Tari Topeng yang dibawakan
oleh anak indonesia menjadi yang terbaik kedua kategori Dancing in the street
dalam Llangollen Dance Competition Eisteddfod 2017. Festival selama enam hari
untuk musik dan tarian yang diikuti 4.000 di Wales, 3-9 Juli 2017 itu sukses
ditaklukkan kontingen Merah Putih. Selain kategori Dancing in the street,
prestasi terbaik juga dicatatkan anak anak Al Izhar juga dalam kategori
Coreographic Folklore dan traditional folk dance.Tari Randai dan Tari
Piring meraih posisi ke empat dengan nilai 83,7 di kategori Coreographic
Folklore dan Rapai Geleng meraih posisi ke lima dengan nilai 91 di kategori
Traditional Folk Dance. Tarian asli Indonesia ini dipandang juri sebagai tarian
yang otentik, unik dan original. Dari situs web resmi festival, juara untuk
kategori coreographic Folklore ini diraih Loughgiel Folk Dancers dari Irlandia
Utara, diikuti peringkat dua dan ketiga diraih Gabhru Panjab de dan Real Folk
Cultural International, keduanya dari India. Sedangkan untuk
Traditional Folk Dance, peringkat pertama disambar Loughgiel Folk Dancers dari
Irlandia Utara kemudian disusul peringkat kedua dan keempat, Gabhru panjab de
(India), Corrivrechan (Skotlandia), Real Folk CultUral International (India).
Tampilnya Perguruan
Tinggi Al Izhar di Wales itu mempunyai misi memperkenalkan, mempromosikan dan
melestarikan seni dan budaya Indonesia dalam bentuk tarian tradisional, musik
tradisional dan makanan khas kepada generasi muda dunia. Goalnya, apalagi kalau
bukan menggiring generasi muda yang berasal dari berbagai negara untuk mengenal
dan mencintai budaya Indonesia, Sebelumnya misi Budaya Al-Izhar telah mendapat
kepercayaan dari berbagai pihak untuk mewakili Indonesia di kancah pertunjukan
seni dan budaya Internasional. Siswa-siswi Al-Izhar kerap tampil di berbagai
ajang dan festival dunia, seperti di Perancis, Kanada, Turki, Bulgaria, Amerika
Serikat, Spanyol, Polandia, Inggris, dan Hungaria.
Selain tampil di Wales,
juga tampil di Festival Le Mondial des Cultures de Drummondville (7 - 15 Juli)
2017 di Woodyatt Park, Drummondville, Quebec, Kanada. Sekretaris Kementerian Pariwisata, Ukus
Kuswara mengapresiasi prestasi yang telah ditorehkan Perguruan Tinggi Sekolah
Al-Izhar, dalam upaya pelestarian serta menjaga keberlangsungan nilai-nilai
budaya dan seni tradisional. Culture value Indonesia yakin sangat tinggi.
Misalnya, Tari Topeng yang meraih juara kedua itu, merupakan seni tari
pertunjukan yang sarat akan simbol-simbol bermakna yang diharapkan bisa
dipahami oleh penontonnya.Simbol-simbol yang dimaksud bisa berupa nilai
kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang disampaikan melalui media Tari
Topeng, dulu tari ini banyak dipakai untuk siar agama dan sekaligus menjadi
hiburan.
Menteri Pariwisata juga
mengapresiasi prestasi misi budaya Sekolah Al-Izhar yang tampil di ajang budaya
internasional. Menurutnya, budaya Indonesia itu memiliki nilai yang sangat
tinggi dan sudah selayaknya dilestarikan, karena semakin dilestarikan budaya
itu akan semakin mensejahterakan. Dia menyebut, tidak ada sukses yang datang
tiba-tiba. Jarang ada juara karena kebetulan bisa juara. Kemenangan itu
direncanakan! Sehingga seluruh pelosok bisa mengenal seni dan budaya Indonesia
yang beragam, kita terus Gaungkan branding Wonderful Indonesia untuk menarik
minat kunjungan wisatawan asing ke seluruh pelosok nusantara.
0 komentar:
Posting Komentar