Selasa, 24 Desember 2019

PERALIHAN FUNGSI TOPENG CIREBON DI ERA MODERNISASI

0 komentar



Dari beberapa seni kebudayaan khas Cirebon yang cukup tua terdapat Topeng Cirebon yang menarik untuk dapat dikenalkan lebih mendalam. Topeng Cirebon juga sering kali menjadi tujuan para wisatawan untuk mengunjungi kota tersebut. Topeng pada umumnya merupakan benda yang dipakai di atas wajah, biasanya digunakan untuk mengiringi musik kesenian daerah, sama halnya dengan topeng cirebon yang sering digunakan dalam penyajian tari yang diiringi musik. Topeng di kesenian daerah umumnya untuk menghormati sesembahan atau memperjelas watak dalam mengiringi kesenian. Bentuk topeng bermacam-macam ada yang menggambarkan watak marah, ada yang menggambarkan lembut, dan adapula yang menggambarkan kebijaksanaan. Topeng Cirebon merupakan topeng yang terbuat dari kayu yang cukup lunak dan mudah dibentuk namun tetap dibutuhkan ketekunan, ketelitian yang tepat, serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar dalam proses pembuatannya.

Topeng Cirebon yang paling pokok ada lima yang disebut juga Topeng Panca Wanda:

1. Panji
Wajahnya yang putih bersih melambangkan kesucian bayi yang baru lahir

2. Samba (Pamindo)
Topeng anak-anak yang berwajah ceria, lucu, dan lincah


3. Rumyang
Wajahnya menggambarkan seorang remaja



4. Patih (Tumenggung)
Topeng ini menggambarkan orang dewasa yang berwajah tegas, berkepribadian, serta bertanggung jawab



5. Kelana

Topeng yang menggambarkan seseorang yang sedang marah.


Pada dasarnya masing-masing topeng yang mewakili masing-masing karakter menggambarkan perwatakan manusia. Perubahan pada tarian dan topeng mulai terlihat seiring perkembangan waktu. Perubahan dikarenakan oleh berubahnya pengrajin yang membuat topeng tersebut, sehingga sedikit demi sedikit merubah karakter awal topeng tersebut seiring waktu pula aksesoris yang digunakan untuk pementasan tari topeng mulai berubah. Melihat seni budaya khas Cirebon yang sudah terdapat sejak lama ini sudah seharusnya sebagai anak bangsa melestarikan seni budaya yang sudah melekat sebagai ikon dari kota Cirebon ini. Oleh karena itu perlunya pendalaman tentang kesenian khas Cirebon untuk lebih mengenal seni budaya negri sendiri, yang bahkan wisatawan manca negara tertarik untuk mendalami kebudayaan bangsa kita.

Karya seni Indonesia sangat rentan dengan perkembangan zaman, hal ini disebabkan oleh berbagai hal contohnya seperti tidak adanya penerus dari seniman atau pengrajin sehingga menyebabkan punahnya karya seni. Selain itu juga berbagai kesenian luar yang menjadi tren pada masanya sehingga dapat menenggelamkan karya seni asli. Perlunya berfikir kreatif untuk dapat melestarikan karya seni asli Indonesia, dengan adanya inovasi pada karya seni Indonesia untuk dapat bertahan dalam perkembangan zaman. Hal ini juga dilakukan pada karya seni asal Indonesia tepatnya di Cirebon yaitu Topeng Cirebon.

Seperti yang diketahui dari uraian kalimat sebelumnya Topeng Cirebon awalnya dikenakan di muka sebagai aksesoris menari, namu pada masa kini topeng cirebon tidak hanya dapat dikenakan dimuka seperti topeng-topeng pada umumnya, pada masa sekarang Topeng Cirebon sudah menjadi cendramata, tidak hanya berbentuk topeng yang dapat dikenakan dimuka tetapi juga menjadi gantungan kunci yang ukurannya jauh lebih kecil. Topeng Cirebon berinovasi melawan perkembangan waktu, hal ini tentu memberikan dampak positif pada kekayaan karya seni asli Indonesia agar tidak tenggelam olen zaman. Tentu saja inovasi dari Topeng Cirebon ini memerlukan tahap-tahap dalam perubahan fungsinya yang sebelumnya merupakan benda sakral kini dapat menjadi cindramata khas cirebon.

Perubahan fungsi Topeng Cirebon berawal dari kota Cirebon sendiri yang sering didatangi wisatawan untuk melihat upacara atau tari Topeng Cirebon, sebagian dari wisatawan tidak hanya puas dengan mendokumentasikan melalui gambar, tetapi mereka juga ingin membawa pulang Topeng Cirebon untuk buah tangan sebagai benda kenangan dari Cirebon. Melihat masalah yang ada maka berbagai pikiran kreatif dari warga cirebon mulai direalisasikan yaitu membuat Topeng Cirebon sebagai cindramata khas Cirebon. Namun pembuatan cindramata ini juga memiliki tahap lagi, yaitu mempertimbangkan lagi apa saja tahap yang diperlukan untuk merubah Topeng Cirebon menjadi cindramata.

 Maka dari hasil pemikiran tersebut, ciri dari produk cendramata adalah:

1. Tiruan dengan Aslinya
Pasti banyak dari wisatawan ingin membawa pulang Topeng Cirebon yang dilihatnya pada saat upacara ngujung atau saat pementasan Tari Topeng Cirebon yang tentunya hal ini mustahil untuk para wisatawan bawa pulang. Maka dangan adanya masalah ini perlunya dibuat tiruan dari Topeng Cirebon yang dapat dibawa pulang sebagai cindramata oleh para wisatawan. Tiruan Topeng Cirebon ini dapat berupa topeng yang benar-benar mirip dengan aslinya dibuat menggunakan bahan-bahan yang sama seperti mulai dari kayu yang digunakannya, cat yang digunakan, sampai pola ukuran topeng yang menyerupai aslinya. Tiruan Topeng Cirebon juga dapat berupa topeng yang menyerupai asli namun menggunakan bahanbahan berbeda dan ukuran muka topeng yang dapat disesuaikan, biasanya tiruan topeng juga dapat menggunakan bahan yang terbuat dari bubur kertas sebagai bahan dasarnya.

2. Mudah Dibawa
Barang-barang cendramata yang kecil akan sangat diminati oleh wisatawan, karena dalam waktu singkat mereka bisa membelinya dalam jumlah dan macam yang mereka kehendaki, baik untuk diri sendiri maupun dibagikan pada keluarga atau temanteman dirumah. Dalam hal ini Topeng Cirebon pada sekala aslinya bukan termasuk cendramata yang mudah dibawa. Selain itu untuk harga sebuah topeng ukuran asli juga tidak memadai apabila seorang wisatawan mau berbagi buah tangan pada kerabatnya. Melihat permasalahan itu maka warga dan para pengrajin asal Cirebon membuat Topeng Cirebon dengan sekala lebih kecil.

3. Penuh Variasi
Topeng Cirebon bersekala kecil tidak dapat dikenakan selayaknya topeng yang dapat dikenakan di muka, namun Topeng Cirebon bersekala kecil dapat menjadi benda-benda penghias cantik seperti gantungan penghias dinding, penghias meja bahkan menjadi gantungan kunci. Hal ini memungkinkan para wisatawan untuk dapat memberikan cendramata khas Cirebon

4. Dihilangkan Kesakralannya
Sebagian karya seni asli Idonesia memeiliki sifat yang sakralkan. Benda ini biasanya digunakan dalam berbagai ritual, upacara, atau hal-hal lain yang berbau mistis. Benda sakral ini juga perlu dirawat dengan cara khusus seperti memandikan dengan kembang pada saat-saat tertentu, dibawa ke tempattempat tertentu, sampai dibacakan doa-doa bahkan mantra. Tidak jarang juga sang pembuat yang terlebih dahulu harus mengamalkan, betapa, atau berpuasa sebelum membuat benda sakral tersebut, begitu juga dengan pemilik benda sakral tersebut yang harus mengamalkan selama memiliki benda tersebut. Beberapa penduduk Indonesia juga mempercayai bahwa setiap benda sakral memiliki jiwa, atau roh yang bersemayam dalam benda tersebut, sehingga tidak dapat sembarangan dalam merawat benda sakral tersebut. Benda sakral yang memiliki jiwa juga dapat mengamuk apabila tidak dirawat dengan benar layaknya seperti manusia. Oleh karena itu hanya orang-orang tertentu yang dapat memiliki benda sakral tersebut. Sebagian Topeng Cirebon juga merupakan benda sakral, dimana biasanya dikenakan oleh penari yang dapat mengendalika tubuh sang penari. Sama dengan benda sakral lainnya, Topeng Cirebon yang memiliki kesakralan juga membutuhkan penanganan khusus. Melihat masalah tersebu maka Topeng Cirebon yang akan dijadikan cindramata haruslah dihilangkan kesakralannya terlebih dahulu.

5. Murah
Ciri cendramata terakhir ini merupakan salah satu point yang sangat diminati oleh wisatawan. Hal ini sangat mempengaruhi segi ekonomi dan dinamis. Dengan harga yang murah maka wisatawan dapat membeli produk Topeng Cirebon tanpa banyak mempertimbangkan kebutuhan ekonomi primernya. Tentu harga murah ini tidak menggunakan bahanbahan dari Topeng Cirebon yang sebenarnya


Tahap-tahap diatas merupakan perubahan fungsi Topeng Cirebon yang terjadi hingga kini mengikuti perkembangan zaman. Tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang positif karna dapat membantu melestarikan atau mempertahankan keeksisan Topeng Cirebon pada era modern ini. 

0 komentar:

Posting Komentar