Selasa, 24 Desember 2019

PENTINGNYA KESADARAN GENERASI MUDA AKAN KESENIAN TARI TOPENG CIREBON

0 komentar


   Sebagaimana kita maklumi diera globalisasi pada saat ini budaya asing senantiasa masuk dan mempengaruhi masyarakat kita. Mulai dari gaya hidup dan tingkah laku. Tentu ini sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat pada saat ini. Namun respon masyarakat terhadap budaya asing tersebut ada yang menerima dan ada pula yang tidak menerima. Bagi masyarakat yang menerima akan bersikap terbuka dan mengikuti trend yang ada. Adapun masyarakat yang tidak menerima akan bersikap tertutup terhadap budaya lain dan akan memegang teguh budaya yang telah ada. Masuknya budaya asing ini biasanya mudah diserap atau ditiru oleh masyarakat, sehingga masyarakat yang terpengaruh oleh budaya asing akan cenderung menyerap atau meniru perilaku budaya asing yang masuk. Pengaruh budaya asing ini mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia, mulai dari cara berpakaian, cara bergaul yang terlalu bebas yang pada saat ini banyak diadopsi oleh para remaja kita, seperti perilakuperilaku remaja yang menyimpang. Perilaku remaja yang mulai menyimpang inilah yang mengakibatkan banyak penyimpangan sosial dikalangan remaja pada saat ini. Salah satunya adalah penyimpangan moral. Penyimpangan moral ini sering menimbulkan kegelisahan dan permasalahan terhadap orang lain sehingga penyimpangan tersebut menimbulkan kenakalan dan kejahatan remaja seperti: pergaulan bebas, penggunaan narkoba, mabuk-mabukan, serta kurangnya minat remaja terhadap kesenian lokal atau seni tradisional. Padahal remaja merupakan generasi muda penerus bangsa. Faktor penyebab penyimpangan moral dapat disebabkan oleh adanya media internet, tv dan media massa, serta lingkungan yang kurang baik. Hal ini menyebabkan rusaknya moral generasi muda pada saat ini, serta kurangnya pengawasan orang tua yang terlalu memberikan kebebasan terhadap anak-anaknya, sehingga para generasi muda sekarang  tidak dapat terkontrol dalam hal pergaulan dan ketidakakraban generasi muda terhadap seni tradisi yang ada mulai terabaikan dan kurang di perhatikan. Padahal generasi muda merupakan cikal bakal penerus bangsa di masa depan, maka perlunya mengenalkan seni tradisi pada generasi muda baik dalam pendidikan formal maupun non formal agar para generasi muda dapat mengenal dan mencintai budaya tradisi.

   Generasi  muda dengan potensi mereka serta sifat suka terhadap hal-hal baru dengan segala kecanggihan teknologi yang ada pada saat ini sehingga generasi muda banyak menemukan hal-hal baru disekitar mereka. Dengan kurangnya pengalaman dan keterampilan di sekolah maupun di lingkungan ini mengakibatkan kurangnya kwalitas yang dimiliki generasi muda sekarang yang keinginannya hanya dengan instan, serta mudahnya terpengaruh dengan hal-hal baru ini dapat melupakan budayanya sendiri. Budaya sendiri yang dianggap kurang mengikuti perkembangan jaman dan memilih untuk menganut budaya asing, sehingga menyebabkan seni tradisi dikalangan generasi muda tidak menguntungkan yang mengakibatkan ketidak akraban terhadap kesenian di Indonesia. Kesenian di Indonesia sangat beragam mulai dari seni musik, berbagai alat musik tradisional yang dimiliki disetiap daerahnya mulai dari alat musik tiup yaitu, serunai dan suling, alat musik tabuh gamelan, kendang dan marwas, alat musik gesek yaitu rebab, alat musik petik yaitu kecapi. Adapun seni teater/drama seperti ketoprak, ludruk, lenong, wayang. Serta seni tari daerah yang memiliki keberagaman yang sangat banyak mulai dari tari Bali, tari Melayu, tari Aceh, tari Kalimantan, tari Sulawesi, tari Papua, dan tari Jawa. Seni tari di Indonesia digolongkan kedalam berbagai kategori seperti tari Keraton (tari yang tumbuh di istana) yang tumbuh dikalangan istana dan bangsawan serta tari Rakyat yang tumbuh dan berkembang dikalangan rakyat. Tidak hanya dari golongan asal lahirnya tarian tersebut tetapi pertunjukan tari memiliki fungsi-fungsi tertentu seperti: untuk Upacara, hiburan, dan tontonan. Pandangan generasi muda terhadap tari tradisi hanya sebagai rekreasi semata tidak melihat bahwa seni tradisi merupakan salah satu ekspresi seni.

     Maka seni tradisi biasanya merupakan sebuah warisan yang diciptakan, dijaga dengan memegang teguh nilai-nilai yang ada pada seni tradisi tersebut. Menjaga kemurnian tradisi tersebut, agar tidak ternodai oleh pengaruhpengaruh luar, tetapi seni tradisi pada saat ini dirasa sudah tidak bisa mengikuti perkembangan jaman, kebanyakan generasi muda lebih antusias terhadap kebudayaan baru yang pada saat ini sedang berada di abad dimana informasi dan teknologi sedang berkembang pesat. Perkembangan itu menandakan pesatnya kemajuan jaman, tetapi hal tersebut tidak sejalan dengan kesenian yang ada di Indonesia pada saat ini. Kekayaan kesenian di Indonesia merupakan warisan yang harus kita syukuri dan lestarikan, karena ini yang menjadikan Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan negara lain. Walaupun kebanyakan kesenian merupakan pewarisan budaya dari masalalu, maka sebagai warga negara yang peduli terhadap budaya sendiri sudah sepatutnya untuk menjaga dan melestarikan. Tetapi pada saat ini mayoritas masyarakat sudah mulai mengabaikan bahkan tidak sedikit melupakan kesenian tradisional. Hal ini menyebabkan keberadaan kesenian tradisional tidak bisa mengikuti perkembangan jaman, sehingga kurangnya minat masyarakat terhadap seni tradisi menjadi salah satu penyebab kesenian tersebut tidak bisa terpelihara kembali. Semua itu menjadi keprihatinan kita semua apabila kesenian itu punah begitu saja, maka perlunya rasa kepedulian ditanamkan kepada masyarakat terutama pada generasi muda terhadap seni tradisi. Kepedulian kita terhadap kesenian tradisi sangat diperlukan untuk menjaga dan memelihara kesenian tradisi agar kesenian tradisi tetap hidup. Hidupnya kembali seni tradisi maka budaya Indonesia pun akan terpelihara kembali. Perlunya penanaman rasa peduli terhadap seni tradisi pada generasi muda agar generasi muda senantiasa menjaga kesenian tradisi sebagai identitas bangsa. 

    Dari sekian banyak daerah yang ada di Indonesia, terdapat salah satu daerah yang kaya akan keseniannya yaitu Jawa Barat. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang banyak. Provinsi Jawa Barat memiliki 18 Kabupaten dan 9 Kota. Wilayah provinsi Jawa Barat perbatasan dengan sebelelah utara laut Jawa, sebelah timur Jawa Tengah, sebelah selatan Banten, sebelah timur Jawa tengah, sebelah barat DKI Jakarta Banten. Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki potensi yang beragam karena letak geografis Jawa Barat yang strategis dan sangat menguntungkan disetiap wilayahnya. Terdapat keberanekaragaman bahasa mulai dari bahasa Sunda, bahasa Cirebon, bahasa Cirebon alek Indramayu, dan bahasa melayu alek Betawi. Selain bahasa yang sangat beranekaragam lainnya adalah kesenian. Kesenian yang dimiliki oleh Jawa Barat sangatlah beragam di setiap daerahnya. Setiap daerah pastinya memiliki kesenian yang khas seperti Tarling, Pencak Silat, Gamelan, Wayang Golek, Calung, Kuda Renggong, Sisingaan, Kuda lumping dan Tari-tarian. Tari-tarian dari Jawa Barat sudah sangat terkenal sampai ke Mancanegara seperti, Jaipong, tari Ronggeng Gunung, tari Topeng Cirebon. Karena di Jawa Barat terdapat lima rumpun tari yaitu, tari Keurses, tari Wayang, tari Rakyat, tari Kreasi baru, dan tari Topeng. Dari lima rumpun tari tersebut salah satunya adalah tari Topeng. Tari topeng merupakan tari yang penarinya mengenakan topeng/kedok. Salah satu tari topeng yang sangat terkenal adalah tari topeng Cirebon. Tari Topeng Cirebon merupakan salah satu tari yang berkembang di daerah keraton yang berada di Cirebon.

     Adapun pernyataan Amsar (2009, hlm. 19) tentang wilayah persebaran tari Topeng bahwa: “ Tari Topeng Cirebon merupakan salah satu genre tari yang berkembang di daerah pantai utara Jawa barat, seperti: Kuningan, Majalengka, dan Indramayu”. Maka persebaran tarian ini sangatlah pesat tidak hanya di daerah Cirebon, tari ini pun telah berkembang dan menetap di luar wilayah Cirebon sebagai kesenian resapan budaya. Tari topeng Cirebon biasanya dibawakan oleh seorang penari atau sering disebut dalang topeng, disebut dalang topeng karena mereka memainkan karakter-karakter dalam setiap tarian topeng. Tari Topeng Cirebon ini diyakini merupakan Ciptaan Sunan Kalijaga yaitu, salah satu Waliluyah penyebar agama islam.

    Kini tari topeng Cirebon yang asalnya merupakan kesenian keraton beralih dan banyak dipelihara oleh rakyat, sehingga tari topeng ini tumbuh subur dikalangan rakyat. Dengan bergantinya waktu kesenian topeng ini pun beralih fungsi sebagai hiburan dan kepentingan sarana upacara. Untuk sarana hiburan dilihat pada acara pertunjukan, yang biasa dilaksanakan pada acara hajatan seperti khitanan dan pernikahan. Tetapi untuk tari topeng sebagai sarana upacara biasanya ada dan ditampilkan dari berbagai acara-acara upacara.

   Oleh sebab itu untuk menyesuaikan dan melestarikan apa yang sudah ada dibutuhkan pula kesadaran generasi-generasi muda untuk lebih mengulik kembali mengenai kesenia khas Cirebon ini agar dapat selalu diturunkan kepada generasi selanjutnya dengan harapan agar kesenian khas Cirebon ini akan tetap ada.

x

0 komentar:

Posting Komentar