Kamis, 19 Desember 2019

PERLENGKAPAN TARI TOPENG CIREBON

0 komentar

Makin spesifik lagi untuk dibahas karena tiap detailnya sangat menarik untuk dibahas, kali ini yang akan disajikan adalah mengenai perlengkapan apa saja yang digunakan untuk mendukung kelancarannya pertunjukan tari topeng Cirebon ini.
Properti Tari Topeng adalah alat alat yang digunakan oleh penari topeng ketika akan pentas. Properti tersebut menghias tubuh penari topeng mulai dari kepala , badan hingga kaki. Properti Tari Topeng yang paling utama dan tidak dapat digantikan adalah topeng, meski demikian tiap tari topeng memiliki karakter topeng yang berbeda sesuai dengan daerah asal dari tari topeng tersebut. Tari Topeng sendiri adalah sebuah tarian yang menggunakan topeng sebagai properti utamanya.
Untuk menuntaskan rasa penasaran, mari lihat penjelasannya satu per satu sebagai berikut :
1. Topeng
x

Merupakan properti yang harus ada dalam pementasan tari topeng. Topeng yang digunakan beragam, mulai dari topeng dengan karakter wajah tertentu hingga topeng dengan tokoh tertentu. Cara menggunakan topeng ini ada beberapa cara, yakni menggunakan tali karet yang melingkar ke kepala bagian belakang, maupun dengan cara menggigit karet atau bantalan khusus yang ada di bagian dalam topeng. Bahan pembuat topeng pun beragam mulai dari bahan kayu hingga bahan plastik, namun pada umumnya topeng yang digunakan dalam pementasan tarian terbuat dari bahan kayu dan dibuat oleh pengrajin topeng.
2. Anting
Anting Hias dipasang dikedua telinga penari topeng. Pada bagian ujung anting biasanya dibenri bandul warna warni. Pemilihan warna yang mencolok ini menunjukkan bahwa tari topeng membawa keceriaan dan kegembiraan.
3. Sumping
Sumping adalah aksesoris yang diletakkan di atas telinga kanan dan kiri, berwarna keemasan. Sumping sering juga dipakai oleh pemain wayang wong.
4. Baju Kurung Lengan Pendek
Baju kurung lengan pendek yang digunakan oleh penari tari topeng memiliki warna yang mencolok dengan aneka macam hiasan. Penggunaan lengan pendek ditujukan untuk memperkuat kesan yang ditimbulkan oleh gerakan tangan penari.
5. Mongkron
Mongkron adalah penutup bagian dada penari tari topeng. Mongkron umumnya penuh dengan hiasan bordir. Ragam motif yang menghias mongkron tergantung pada budaya lokal masyarakat setempat. Tiap Mongkron tari topeng mungkin saja berbeda satu sama lain tergantung dari daerah mana tari topeng tersebut berasal.
6. Sampur
Sampur adalah kain panjang yang dikenakan di leher penari tari topeng. Penari juga melibatkan sampur saat melakukan gerakan tarian, ujung sampur diselipkan dijari tengah sehingga sampur ikut bergerak ketika penari menari mengikuti irama. Penggunaan sampur dalam gerakan tari, jika dilakukan dengan baik dapat menimbulkan kesan gemulai dan tegas.
7. Keris
Senjata khas masyarakat Jawa ini juga digunakan dalam tari topeng, sebagai properti hias. Keris menghiasi bagian pinggang dari penari topeng. Keris dalam tari topeng melambangkan kekuatan, status, kesatria dan kebangsawanan, sehingga hanya karakter tokoh topeng bangsawan yang mengenakan keris pada bagian pinggangnya.
8. Celana Sepertiga
Celana sepertiga adalah celana panjang longgar yang memiliki panjang dibawah lutut namun jauh dari mata kaki. Celana sepertiga yang longgar memudahkan gerak penari topeng saat naik pentas. Biasanya celana sepertiga yang dikenakan oleh penari terdapat sejumlah hiasan yang menarik perhatian penonton.
9. Ikat Pinggang
Ikat Pinggang ini selain memiliki tujuan untuk menghias bagian pinggang, namun juga memiliki fungsi sebagai penahan kostum dan pakaian yang dikenakan oleh penari. Ikat pinggang juga berfungsi untuk tempat diselipkanya keris pada penari pria.
10. Mahkota
Mahkota adalah properti yang dikenakan oleh penari tari topeng di bagian kepala sesuai dengan karakter tokoh yang dimainkan dalam pementasan tari topeng.
11. Gelang Tangan & Kaki
Gelang tangan hias dapat berupa gelang asli yang terbuat dari logam ataupun gelang yang terbuat dari kertas dengan warna keemasan. Pada umumnya penggunaan gelang hias tangan dengan menggunakan bahan dari kertas dilakukan untuk menekan biaya pembuatan properti. Fungsi gelang tangan hias ini hanya sebagai hiasan.
Pada bagian kaki penari topeng wanita biasanya terdapat sebuah atau beberapa gelang hias. Gelang gelang ini bertujuan untuk memberikan simbol atau kesan tertentu. Bentuk gelang hias ini tidak seragam, karena tidak ada aturan yang mengikat penggunaan gelang hias, dari satu tari topeng ke tari topeng lainnya mungkin berbeda bentuk ataupun warna.
12. Selendang
Tidak semua tari topeng menggunakan selendang sebagai propertinya. Hanya beberapa tari topeng seperti tari topeng cirebon, selendang yang digunakan biasanya bermotif batik lokal ataupun polos dengan warna ceria, menyesuaikan dengan tari topeng yang akan ditampilkan.

Ternyata banyak sekali properti yang digunakan demi menunjang pertunjukan seni tari topeng ini.
Berbicara mengenai topeng yang digunakan dalam seni tari topeng ini, ternyata ada jenis lain pada zaman dahulu yang digunakan seperti penjelasan berikut ini :
Pada era sebelum tahun 70-an, menurut Ki Waryo (maestro tari Topeng Cirebon gaya Palimanan) terdapat juga topeng-topeng lainnya yang menjadi pelengkap babak dalam pagelaran tari Topeng Cirebon, mereka adalah :
- Tembem, Patrajaya, Prasanta, Sabdapalon.
- Pentul, Sadugawe, Nayagenggong/Gareng.
- Sentingpraya bapaknya Jinggananom (dipercaya sebagai tokoh berdarah Tionghoa).
- Ngabehi Subakrama ayah Tumenggung Magangdiraja.

Pada era sekitar tahun 60-70-an topeng-topeng pelengkap seperti Sentingpraya masih dipentaskan pada pagelaran dinaan (bahasa Indonesia: pagelaran siang) tari Topeng Cirebon, pada periode tersebut menurut Ki Waryo, babak tumenggung Mangangdiraja melawan Jinggananom akan diteruskan adegannya dengan mementaskan adegan Aki-aki perangan dimana tokohnya adalah Sentingpraya, ayah dari Jinggananom, dikarenakan Sentingpraya diwujudkan sebagai seorang tokoh berdarah Tionghoa, maka pada pagelaran tari Topeng Cirebon Sentingpraya disebut juga dengan nama Babah Sentingpraya.

Untuk masyarakata Cirebon, kesenian tari topeng ini mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena pada awal kemunculannya kesenian topeng menjadi sarana penyebar agama islam pada masa Sunan Gunung Jati.
kekhasan tari topeng ini adalah pada gerakan tangan dan tubuh yang gemulai, sementara iringan musiknya di dominasi oleh kendang dan rebab. Keunikan lainnya adalah adanya proses pewarisan keahlian dari generasi tua kepada yang lebih muda.
Masih penasaran dengan tari topeng Cirebon ? Ya... karena seni tari ini merupakan kesenian khas Cirebon yang seharusnya sebagai masyarakat Cirebon mengetahui seluk dan beluk dari kesenian tari topeng Cirebon ini. Banyak aspek-aspek yang seharunya diketahui agar sejarah ini dapat terus dikenang dan diwariskan kepada anak dan cucu kita nanti. Sangat membuat penasaran bukan ?
Sangat disayangkan apabila di era modernisasi ini kita tidak mengembangkan sejarah yang ada, karena manfaatnya sangat banyak sekali. Salah satunya dengan penyebaran informasi-informasi secara digital mengenai kesenian tari topeng Cirebon ini dapat membuat eksistensi tari topeng Cirebon ini selalu dikenang .

0 komentar:

Posting Komentar