Senin, 27 Januari 2020

UPAYA PELESTARIAN SENI TARI TOPENG DI ERA MODERN

0 komentar

UPAYA PELESTARIAN SENI TARI TOPENG DI ERA MODERN

Hasil gambar untuk TARI TOPENG CIREBON

Tari Topeng adalah salah satu tarian tradisional Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan tradisional. Negara ini memiliki kesenian tradisional yang sangat beragam, seperti tarian-tarian daerah. Tarian pada setiap daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri. Salah satu tariana asli dari Indonesia yang cukup unik adalah tari topeng.

Kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dan menjadikan Kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan. Keberagaman Kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia. 

Seperti yang kita ketahui sekarang ini generasi muda yang biasa kita sebut dengan istilah “Kids Zaman Now” sedang menggandrungi segala hal yang berbau modern. Seperti teknologi, fashion, dan juga budayanya pun sudah mulai mengikuti budaya modern. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya modern tersebut telah menggerus sedikit demi sedikit budaya tradisional atau budaya asli Indonesia itu sendiri.

Contohnya yaitu di Seni Budaya Tari Tradisional Indonesia, sekarang ini lebih banyak  generasi muda yang memilih untuk menekuni Tari Modern seperti Kpop, Hiphop, R&B, dan lain sebagainya dibandingkan menekuni tari tradisional Indonesia yang sebenarnya banyak sekali mengandung nilai moral di sertiap gerakannya. Kondisi yang seperti itu yang membuat tari tradisional semakin tersingkir dari tempatnya.

Padahal jika bukan para generasi muda yang ikut mengembangkan budaya tari tradisional kita, siapa lagi yang akan melestarikannya agar tetap eksis sampai zaman anak cucu kita nanti? 

Oleh sebab itu, banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan dalam melestarikan tari tradisional Indonesia yang sedang digalakan Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini dijalankan oleh Dinas Budaya dan pariwisata (DISBUDPAR), yaitu dengan menyarankan sekolah-sekolah untuk mengadakan ekstrakulikuler menari (Tari Tradisional), mengadakan lomba-lomba tari antar sekolah tingkat nasional, seperti FL2SN dan lomba Suku Dinas Pariwisata, dengan reward jika memenangkan kompetisi, anak tersebut akan lebih mudah masuk sekolah yang diinginkannya dengan jalur prestasi.

Budaya Indonesia memang patut dibanggakan. Selama ini budaya menjadi salah satu alat promosi terampuh untuk menarik perhatian masyarakat dunia. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata RI, selain keindahan alam, tujuan wisatawan mancanegara menyambangi Tanah Air adalah melihat keberagaman budaya Indonesia yang tersebar di berbagai daerah.

 berbicara soal tari tradisional sepertinya tidak lengkap jika belum membahas prestasi penari muda berbakat Tanah Air. Beberapa di antaranya bahkan telah mengunjungi puluhan negara di dunia hanya untuk mempromosikan tari tradisional Indonesia. Dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, rangkumkan tiga cerita sukses penari muda Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Seperti dilansir dari berbagai sumber.

Seni tari menjadi salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Setiap daerah memiliki tari-tarian dengan keunikannya sendiri. Misalnya, Tari Topeng dari Cirebon, Jawa Barat, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat akan simbol-simbol bermakna yang diharapkan bisa dipahami oleh penontonnya. Simbol-simbol yang dimaksud bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang disampaikan melalui media Tari Topeng.

Seni tari menjadi salah satu  kekayaan  budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Setiap daerah memiliki tari-tarian dengan keunikannya sendiri. Misalnya, Tari Topeng dari Cirebon, Jawa Barat, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat akan simbol-simbol bermakna yang diharapkan bisa dipahami oleh penontonnya. Simbol-simbol yang dimaksud bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang disampaikan melalui media Tari Topeng. Bahkan di Cirebon, Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga menggunakan tarian ini sebagai alat untuk menyiarkan agama Islam, sekaligus menjadi hiburan di lingkungan keraton.

Tari Topeng sendiri sebenarnya sudah ada sekitar abad ke-10 atau ke-11 Masehi, tepatnya pada masa pemerintahan Prabu Panji Dewa, Raja Jenggala di Jawa Timur. Seni tari ini kemudian dibawa oleh seniman jalanan ke Cirebon yang selanjutnya mengalami proses akulturasi. Dari Cirebon, seni tari ini lalu menyebar lagi ke daerah-daerah lain di Jawa Barat. Di provinsi ini, terdapat dua jenis Tari Topeng, yaitu Tari Topeng Cirebon dan Tari Topeng Priangan.

Simbol-simbol sarat makna dari sebuah pementasan Tari Topeng disampaikan melalui warna topeng, jumlah topeng, dan juga jumlah gamelan pengiringnya. Total jumlah topengnya ada sembilan, yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lima topeng pokok (panji, samba atau pamindo, rumyang, tumenggung atau patih, kelana atau rahwana) dan empat topeng lainnya lainnya (pentul, nyo atau sembelep, jingananom dan aki-aki) digunakan jika lakon yang dimainkan berjudul Jaka Blowo, Panji Blowo, atau Panji Gandrung. Menurut pendapat salah satu seorang seniman dari ujung gebang-Susukan-Cirebon, Marsita, kata topeng berasal dari kata” Taweng” yang berarti tertutup atau menutupi. Sedangkan menurut pendapat umum, istilah kata Topeng mengandung pengertian sebagai penutup muka / kedok. 
Berdasarkan asal katanya tersebut, maka tari Topeng pada dasarnya merupakan seni tari tradisional masyarakat Cirebon yang secara spesifik menonjolkan penggunaan penutup muka berupa topeng atau kedok oleh para penari pada waktu pementasannya.
Seperti yang telah diutarakan diatas, bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam seni tari topeng Cirebon mempunyai arti simbolik dan penuh pesan-pesan terselubung, baik dari jumlah kedok, warna kedok, jumlah gamelan pengiring dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan salah satu upaya para Wali dalam menyebarkan agama Islam dengan menggunakann kesenian Tari Topeng setelah media Dakwah kurang mendapat Respon dari masyarakat dan juga yang baru baru diadakan, yaitu pembinaan budaya tari tradisional betawi di seluruh RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) DKI Jakarta untuk warga sekitar RPTRA tersebut. Namun, selain upaya dari pemerintah tersebut, ada pula dari pihak swasta yang ikut serta dalam pelestarian seni budaya tari di Indonesia. Seperti seniman-seniman tari yang mendirikan sanggar sebagai wadah pelestarian seni tari tradisional untuk warga sekitar, dan juga perusahaan yang mengadakan event kompetisi tari sehingga membangkitkan minat generasi muda untuk mempelajari tari tradisional.

Contoh konkretnya, event “Indonesia Menari” yang diadakan oleh Djarum Foundation dan Galeri Indonesia Kaya, dengan menggabungkan unsur modern dan tradisional mampu membangkitkan minat anak muda mempelajari tari tradisional Indonesia, dan juga event kompetisi tari tradisional lainnya. Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan swasta tersebut, sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang manis, yaitu dengan banyaknya anak muda sekarang mulai menekuni seni tari tradisional. Bahkan, tidak sedikit juga diantara mereka yang mengikuti misi budaya dan juga kompetisi tari internasional, dan membawa penghargaan-penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

Walaupun belum banyak dipublish di media, seni tari Indonesia sudah memiliki prestasi-prestasi yang cukup membanggakan! Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya tradisional, khususnya di bidang seni tari. Marilah generasi muda, kita mulai tanamkan rasa cinta akan budaya kita sendiri! Jangan sampai tari tradisional kita diakui oleh negara lain untuk kesekian kalinya. Ayo, lestarikan tari tradisional indonesia sekarang juga!

Read more...

TARI TOPENG GAYA LOSARI YANG PENUH MISTIS

0 komentar



Tari Topeng Gaya Losari mempunyai sejarah yang sangat panjang. Tari ini diciptakan oleh Panembahan Losari atau Pangeran Losari atau Pangeran Angkawijaya sekitar 400 tahun yang lalu. Pada awalnya tarian ini di ciptakan untuk menyebarkan Agama Islam.
Dalam Penyajiannya Topeng Losari mengedepankan penokohan dari Cerita Panji, berbeda dengan Tari Topeng dari Wilayah Cirebon lainnya yang lebih mengedepankan watak perkembangan sifat manusia yang menjurus ke nilai filosofis.
Ada 2 unsur yang mendukung dalam pementasan Tari Topeng Losari yaitu Dalang Topeng dan Penari Topeng. Dalang Topeng adalah pelaku tari yang menjalani ritual khusus dengan beberapa fase ritual sebelum melakukan pementasan tari sedangkan Penari Topeng adalah pelaku tari yang tidak menjalani ritual sebelum melakukan pementasan tari.
Saat ini yang menarikan Tari Topeng Losari adalah Nur Anani M Irman atau sering dipanggil Nani Topeng Losari yang merupakan generasi ke tujuh trah langsung penari Topeng Losari atau disebut juga Dalang Topeng Losari. Nani Topeng Losari adalah cucu dari Maestro Ibu Dewi Sawitri (Dalang Topeng dari Losari yang merupakan generasi ke enam dari trah Topeng Losari).
Nani sebagai Dalang Topeng Losari menari selalu dengan mata tertutup dan tidak pernah memperdulikan penonton apakah jumlahnya banyak atau sedikit karena bagi Tari Topeng Losari, menari lebih kepada berdoa untuk Tuhan, tubuh dan bumi. Meski pada hakikatnya bahwa di Topeng Losari tarian lebih menggambarkan tentang penokohan dan lebih ke penjiwaan bukan tentang filosofis.
Pakem Tari Topeng Losari, Kotak Topeng dan Nayaga dijadikan sebagai pusat atau patokan energi, sebab dalang Topeng Losari dari generasi ke generasi percaya sekali bahwa di antara gamelan ada Sembilan Wali, Dalang-dalang Topeng di Cirebon percaya bahwa Tari Topeng berasal dari Wali yaitu salah satunya Sunan Kalijaga, tetapi kemudian di Topeng Losari disempurnakan oleh Raden Angka Wijaya atau Pangeran Losari.
Oleh sebab itu di Topeng Losari, Dalang Topeng atau penari selalu atau lebih banyak menghadap ke arah Kotak Topeng dan Nayaga ketika menari, begitu juga halnya dengan penyajian Topeng Losari, di pakem Topeng Losari disela tarian selalu diselingi dengan bodoran lakon atau juga disebut dengan selingan lawak yang melibatkan beberapa Nayaga, ini berlaku dari generasi ke generasi dan pakem tersebut sampai seterusnya tidak boleh dihilangkan.
Tari topeng losari secara history sangat kuat memegang tradisi, lebih ke ritual dan lebih mengedepankan sakralitas. Itu sebabnya pada saat Dalang Topeng yang menari tidak boleh memakai make up karena meritualkan diri. Tari Topeng Losari dijadikan media ritual pendekatan antara Tuhan dan bumi. Jadi Dalang Topeng dalam Tari Topeng Losari berada di tengahnya antara langit dan bumi sebagai media ritual 3 dimensi.
Ritual yang harus dilakukan antara lain, mutih gedang artinya puasa makan pisang, puasa rawit artinya puasa yang berbuka dengan makan cabai rawit, puasa putih geni artinya puasa tidak makan tidak tidur, puasa wuwungan artinya selama puasa di kurung di dalam kamar tanpa ada yang mendatangi, puasa sedawuh artinya puasa sampai jam 12 siang. Semuanya ini dilakukan oleh Penari Tari Topeng Losari Cirebon agar nanti di dalam pementasan berjalan lancar tanpa ada halangan.
Ciri spesifik dari tarian ini terletak pada gaya antara lain gaya gakong (sikap kayang), gantung sikil (menggantung kaki) dan pasang naga seser (kuda-kuda). Ciri lainnya adalah selama menari Tari Topeng Losari Cirebon ini para penarinya akan menutup matanya mengikuti irama musik karena pada Topeng Losari ini pada bagian matanya tidak ada lubang matanya.
 Tari Topeng Losari Cirebon dalam penampilannya menampilkan gerakan yang keras dan lembut di mana pada setiap gerak tarinya ini menggambarkan kehidupan didunia ini. Sekeras-kerasnya sikap seseorang pasti akan mempunyai sikap lembut disisi manusianya itu, dimana ini menggambarkan tentang keseimbangan antara keras dan lembut didunia ini.
Topeng Losari mengambil history dari Kerajaan Kediri, Majapahit. Losari masih ada keterkaitannya dan masih memegang pakem dari zaman nenek moyang hingga sekarang. Misalnya penari Tari Topeng Losari tidak boleh membelakangi Kotak Topeng secara pure karena Kotak Topeng dianggap sebagai center dan kami dipercaya bahwa di dalam Kotak Topeng ada energi 9 Wali diantara gamelan dan nayaga”.
“Tari Topeng Losari tidak boleh jauh dari penonton karena memang kita lahir dari rakyat, kita besar oleh masyarakat dan energi kita dari penonton. Topeng yang dipakai dalam pementasan Tari Topeng Losari tidak ada lobang matanya untuk melihat. Yang membuat Pangeran Losari bersamaan dengan dibuatnya Kereta Singobarong yang ada di Keraton Kasepuhan. Kami punya 80 topeng yang masih asli dan benar-benar dijaga keasliannya, belum dicat ulang dan kondisinya tetap utuh”.
“Costume yang dipakai setiap pementasan Tari Topeng Losari semua warisan dari nenek moyang. Mulai dari kain jarit nya, topeng, sobra dan perlengkapan lainnya. Sobra yang dipakai terbuat dari rambutnya Pangeran Losari. Sobra harus rambut asli nenek moyang”, pungkas Nani Dewi Sawitri yang merupakan generasi ke tujuh dari Pangeran Losari.
Tari Topeng  Gaya Losari memiliki ciri yang berbeda dengan Tari Topeng Gaya Cirebon lainnya, baik dilihat dari latar belakang, penokohan, koreografi, tata busana, wanda kedok, musik maupun tata cara penyajian.
Tiga gerak yang menjadi ciri khas menarik dalam Gaya Losari adalah Gerak Galeyong (gerakan kayang yang sobranya sampai menyentuh bawah), Pasang Naga Seser (Kuda-kuda menyamping lebar) menyerupai sikap Kathakali di India dan sikap Gantung Kaki yang mirip sekali dengan Kaki Patung Dewa Shiwa sebagai Nataraja dari India yang mengharuskan penarinya memperlihatkan telapak kakinya ke samping.
Urutan tarian dari Tari Topeng losari :
·         Tari Panji Sutrawinangun
·         Tari Rampak Patih Jayabadra
·         Tari Tumenggung Magangdiraja
·         Tari Rampak Klana Bandopati
·         Tari Klana Bandopati
 TARI PANJI SUTRAWINANGUN, sering disebut juga Tari Pamindo karena lagu pengiringnya Pamindo. Di Topeng Losari Tari Pamindo disebut juga sebagai Tari Panji. Diberi nama Tari Panji karena tokoh wayanganya adalah Raden Panji Sutrawinangun atau tokohnya yang disebut sebagai Raden Panji Sutrawinangun atau Sebagai Tokoh Wayang Samba di Cerita Topeng Losari.
Tari Pamindo atau Panji Sutrawinangun menggambarkan Tentang Tokoh  Raden Panji yang mempunyai karakter Lembut, Lungguh dan Kharismatik.  Di topeng Losari Cirebon Panji  menggambarkan sifat manusia yang baru di lahirkan, di dalamnya terkandung makna kejujuran, kepolosan dan apa adanya dan kemurnian jiwa manusia yang baru menginjak bumi, di gambarkan oleh warna kedok berwarna putih kekuningan, makna “Baru Dilahirkan” di sini menggambarkan  sebuah filosofi tentang kesucian dan keagungan. Karakter dari tarian ini adalah Lanyap (Sedikit Gagah) yang di dahului oleh bagian dodoan yang halus dan hampir tidak melangkah, kedoknya berparas seorang putri cantik.
TARI PATIH JAYABADRA, Tarian ini mempunyai karakter setengah ponggawa (gagah dan agak kasar) kedok yang di pakai adalah kedok Patih yang berwarna merah jingga. Tokoh wayangnya adalah Patih Jayabadra dalam cerita Jaka Penjaring dan Jaka Buntek.
TARI TUMENGGUNG MAGANGDIRAJA, Karakter dari tarian ini adalah ponggawa (gagah dan agak kasar), tokoh wayangnya adalah Tumenggung Magangdiraja dari negara Tumasik. Kedok yang dipergunakan mempunyai ekspresi galak dan berwarna putih.
TARI KLANA BANDOPATI,  Tari Klana Bandopati adalah tarian yang berkarakter kuat, gagah dan kasar sehingga membutuhkan stamina yang baik, karena jenis tariannya sangat dinamis dan lebih menitik beratkan pada penguasaan intesitas tenaga dan tekhnik gerak serta penjiwaan karakter. Tokoh wayanganya adalah Prabu Klana Bandopati dari cerita Jaka Buntek, kedoknya berwarna merah tua berparas raksasa Buas.
Di Topeng Losari Tari Klana lebih menggambarkan tokoh seorang raja bernama Klana Bandopati. Klana Bandopati menggambarkan sifat manusia penuh angkara murka dan sombong, digambarkan dengan warna kedok merah, mata melotot, ini merupakan makna  gambaran sifat manusia yang tidak baik dengan pesan moral agar sifat seperti ini jangan ditiru.






Read more...

Minggu, 26 Januari 2020

TOPENG SAMBA,TOPENG RUMYANG,DAN TOPENG TEMANGGUNG

0 komentar

Tari Topeng Samba Cirebon


Samba berasal dari kata sambang atau saban yang artinya setiap.Maknanya bahwa setiap waktu kita di wajibkan menjalankan perintahnya . Di duakalikan (di pindoni ), maknanya bahwa di samping mengerjakan perintahnya kita jugaperlu mengerjakn hal-hal yang sunah. Karakter Topeng Samba Menggambarkan fase ketika manusia mulai memasuki dunia kanak-kanak, digambarkan dengan gerakan yang luwes, lincah dan lucu.

Makna Topeng Samba
Read more...

JENIS TARI TOPENG CIREBON YANG KIAN LANGKA

0 komentar

JENIS TARI TOPENG YANG KIAN LANGKA

Hasil gambar untuk TARI TOPENG CIREBON

Tari Topeng adalah salah satu tarian tradisional Indonesia. Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan tradisional. Negara ini memiliki kesenian tradisional yang sangat beragam, seperti tarian-tarian daerah. Tarian pada setiap daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri. Salah satu tariana asli dari Indonesia yang cukup unik adalah tari topeng.

Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di wilayah kesultanan Cirebon. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Subang, Indramayu, Jatibarang, Majalengka, Losari, dan Brebes. Disebut tari topeng karena penarinya menggunakan topeng di saat menari. Pada pementasan tari Topeng Cirebon, penarinya disebut sebagai dalang, dikarenakan mereka memainkan karakter topeng-topeng tersebut.

Tari topeng berasal dari Cirebon. Tarian ini dipentaskan oleh penari yang memakai topeng. Salah satu keuniannya adalah memiliki karakter yang berbeda-beda. Penari yang mementaskan tari topeng disebut Dalang. Tarian ini dipentaskan oleh satu orang penari dan juga bisa dipentaskan beberapa orang penari. Bagi Anda masyarakat Jawa Barat, tentunya Anda sudah tidak asing dengan istilah Tari Topeng. Ini adalah salah satu tarian tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Sebenarnya, apa itu Tari Topeng dan seperti apa bentuk dan makna di dalamnya? Nah, untuk Anda yang ingin tahu, kali ini akan disuguhkan informasi lengkap mengenai tari ini. Sudah penasaran seperti apa, langsung saja simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Kesenian tari topeng merupakan satu dari sekian banyak kesenian adat yang saat ini masih eksis di Cirebon. Tari topeng menjadi kesenian juga digunakan sebagai media dakwah penyebaran ajaran islam pada masa Sunan Gunung Jati. Maka dari itu karakter – karakter dalam tari topeng memiliki arti konotasinya tersendiri yang menggambarkan fase – fase kehidupan manusia serta mengandung hikmah lain yang menjadi tontonan menghibur dan mendidik untuk masyarakat.

Masing – masing karakter membawa peranan tersendiri dalam tarian topeng. Selain itu artinya pun sangat dalam dengan warna dan ukiran topengnya yang menggambarkan arti masing – masing karakternya. Tari topeng masih eksis hingga saat ini sebagai tarian tradisional Cirebon yang indah. Anda bisa melihat pertunjukan tari topeng di berbagai upacara adat hingga teater yang sering diadakan di Cirebon. berikut ini adalah beberapa karakter beserta artinya dari tari topeng Cirebon yang bisa anda ketahui.

Lazimnya berbagai daerah di Nusantara, Cirebon juga memiliki tarian tradisional yakni Tari Topeng, yang memiliki beragam jenis dengan keunikan dan maknanya masing-masing. " Tari topeng itu simbol perjalanan hidup manusia sebenarnya, jadi jenis-jenisnya itu maknanya perjalanan hidup," ujar Fitria, pemilik sekaligus pelatih sanggar Chandra Kirana,Cirebon. Fitri memaparkan kini tarian tersebut sulit ditemukan. Menurutnya hanya beberapa lokasi dan acara yang masih menyemarakkan beberapa tarian tradisional Cirebon tersebut. Baca juga : Sentilan Politik dalam Tari Topeng Regina, salah satu penari Cirebon, dalam kesempatan yang sama berharap generasi sekarang masih mengerti akan tarian-tarian tradisonal daerahnya. Keduanya mengakui, Cirebon sendiri dalam tari topengnya punya banyak jenis yang menarik untuk dipelajari. Dalam sekali penampilan tari Topeng Cirebon, memakan waktu sekitar 20 menit. Tiga Topeng Kelana, untuk tarian topeng khas Cirebon, yang mulai langka.

Pada umumnya, dalam tarian ini terdapat lima buah topeng yang berbeda yang digunakan oleh penari. Nah, setiap topeng memiliki karakter masing-masing. Berikut ragam jenis tari Topeng Cirebon, yang kini mulai langka:


1.Tari Topeng Panji

Tari Topeng Panji

 Tarian jenis ini melambangkan kesucian anak yang baru lahir. Motif topengnya berwarna putih bersih, hanya ada mata, hidung, dan mulut, belum ada guratan lain. Gerakan tari jenis ini masih sangat sederhana, hanya "adeg-adeg", menggunakan baju dan atribut serba putih.

Tarian jenis ini menggambarkan betapa sucinya seorang anak yang baru lahir. Gerakan tarian juga terkesan sederhana, halus serta lembut dengan menggunakan topeng berwarna putih serta hanya terdapat mata, hidung, mulut tanpa guratan lain. Baju dan atribut yang digunakan biasanya serba putih. Seperti sebuah kata bijak yang mengatakan bahwa semua manusia terlahir bagai selembar kertas putih.


 2.Tari Topeng Samba

Tari Topeng Samba.

 Jenis tarian ini melambangkan perkembangan balita atau kelincahan manusia di masa kanak-kanak. Gerakannya mulai genit, lincah, dan lucu tetapi, kurang luwes atau masih ragu. Wujud topengnya sudah mulai ada goretannya, warnanya pink keputihan. Untuk kostum sendiri berwarna hijau daun.

Kalau jenis yang satu ini menggambarkan fase ketika seseorang sudah mulai memasuki dunia anak-anak. Tak heran jika gerakan tarian topeng samba ini cenderung lincah, lucu, dan genit, meski juga terkesan masih ragu dan kurang begitu luwes. Untuk topengnya biasanya menggunakan yang berwarna pink agak putih dan mulai terdapat guratan.


3. Tari Topeng Rumyang

Tari Topeng Rumyang

 Tari topeng ini punya ukiran sederhana, dengan warna dasar merah muda. Tarian ini memiliki makna remaja yang sudah mulai mencari jati dirinya. Akan terlihat dari gerakannya yang "labil", dengan pengulangan-pengulangan. Tari Topeng Cirebon yang diperankan oleh satu tokoh, dan kawan-kawannya dari Sanggar Langen Sejati di Kelapa Manis.

Tarian topeng rumyang ini menggambarkan seseorang saat sudah mulai memasuki usia remaja atau akil balig dan masih mencari jati diri. Gerakan tarian jenis ini biasanya cenderung labil dengan adanya pengulangan-pengulangan. Topeng yang digunakan berwarna dasar merah muda dan dilengkapi dengan ukiran sederhana.


4.Tari Topeng Tumenggung

Tari Topeng Tumenggung

 Tari topeng tumenggung  ini menggambarkan manusia yang sudah menginjak dewasa dan telah menemukan jati dirinya. Sikapnya tegas, berkepribadian, bertanggung jawab dan memiliki jiwa korsa yang paripurna. Topengnya berkumis, dengan banyak guratan yang berwibawa. Kostum penari berwarna hitam, yang bisa bijak menyesuaikan dengan warna mana pun, seperti makna sikapnya. Dalam struktur kerajaan, tumenggung merupakan patih atau panglima perang.

Penggambaran manusia yang telah menginjak dewasa dan sudah menemukan jati diri bisa  dilihat dari tarian topeng tumenggung. Tarian ini syarat akan sikap yang tegas, bertanggung jawab, serta bijaksana. Topeng yang digunakan memiliki kumis serta guratan-guratan berwibawa. Untuk kostumnya sendiri biasanya penari mengenakan warna hitam. Bila dilihat dari struktur kerajaan, tumenggung ini memiliki makna sebagai panglima perang atau patih.


5.Tari Topeng Kelana

Tari Topeng Kelana.

Tari topeng kelana  Memiliki ukiran topeng yang paling rumit, juga banyak ikatannya di atas topeng. Topeng dan kostum penari berwarna merah. Tariannya agresif dan enerjik karena merupakan akumulasi gerakan dari semua tari topeng tadi. Tarian ini melambangkan sifat angkara murka yang terdapat dalam manusia. 

Topeng kelana atau topeng rahwana ini merupakan bentuk visualisasi dari watak manusia yang ambisius, serakah, serta penuh amarah. Topeng ini memiliki ukiran yang paling rumit dengan banyak ikatan pada bagian atas topeng. Penari topeng kelana biasanya akan mengenakan kostum dan topeng berwarna merah dengan gerakan tarian yang enerjik serta agresif karena merupakan akumulasi dari semua gerakan tari topeng sebelumnya.

Read more...

PENGARUH SENI TARI TOPENG TERHADAP PEREKONOMIAN

0 komentar

Seni tari topeng adalah sebuah seni tari yang tercipta sebagai perwujudan atau ekspresi tentang konsep batin yang berhubungan dengan wajah. Diindonesia sendiri, keberadaan karya seni purba ini telah begitu melekat dalam kebudayaan masyarakat.

Meskipun belum mewakili semuanya, sebelum ini telah juga dituliskan tentang kesenian bertopeng, termasuk wayang topeng malangan, tari barong, telek dan dramatari topeng bali.

Disebut sebagai tari topeng cirebon karena ini adalah kesenian tari asli Cirebon yang dalam prakteknya menggunakan properti topeng atau kedok.
Read more...

ALAT MUSIK PENGIRING TARI TOPENG DAN FUNGSINYA

0 komentar

ALAT MUSIK PENGIRING TARI TOPENG DAN FUNGSINYA

Gambar terkait

Tari dan musik adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam konteks seni pertunjukan tari, keberadaan unsur musik memiliki peran penting dalam memberikan warna dan karakter penyajian gerak yang ingin disampaikan. Selain itu, peran musik dalam tari mampu memberikan penekanan nilai estetika terhadap makna gerak dan keindahan gerak yang dibawakan dalam sebuah penyajian tari. Dalam penyajian tari tradisional, unsur musik begitu dominan dan kuat sehingga mampu membuat tari yang dibawakan memiliki karakter penyajian yang di sesuaikan dengan tema dan tujuan dari penyajian tari tersebut.


1. REBAB

Rebab adalah jenis alat musik senar yang di namakan demikian paling lambat dari abad ke-8 dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. Beberapa varietas sering memiliki tangkai di bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai di daerah tertentu, namun terdapat versi yang di petik seperti kabuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab).
Ukuran rebab biasa nya kecil, badan nya bulat, bagian depan yang tercakup dalam suatu membran seperti perkamen atau kulit domba dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher tipis panjang dengan pegbox pada akhir dan ada satu, dua atau tiga senar. Tidak ada papan nada. Alat musik ini dibuat tegak, baik bertumpu di pangkuan atau di lantai. Busur nya biasanya lebih melengkung daripada biola.
Rebab, meskipun di hargai karena nada suara, tetapi memiliki rentang yang sangat terbatas (sedikit lebih dari satu oktaf), dan secara bertahap di ganti di banyak dunia Arab oleh biola dan kemenche. Hal ini terkait dengan instrumen Irak, Joza, yang memiliki empat senar.


2. GAMELAN 

Gamelan adalah ensembel musik yang biasa nya menonjol kan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang di wujudkan dan di bunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul atau menabuh, di ikuti akhiran an yang menjadikan nya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih di anggap sinonim dengan gamelan.


3. GENDER

Gender adalah alat musik pukul logam (metalofon) yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa dan Bali. Alat ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam (kuningan) bernada yang di gantungkan pada berkas, di atas resonator dari bambu atau seng, dan di ketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa). Nada nya berbeda-beda, tergantung tangga nada yang dipakai. Pada gamelan Jawa yang lengkap terdapat tiga gender: slendro, pelog pathet nem dan lima, dan pelog pathet barang.

4. KECAPI SULING

Kecapi suling adalah sejenis musik instrumental yang bergantung pada improvisasi dan populer di provinsi Jawa Barat yang menggunakan dua alat musik, kecapi dan suling

5. GONG

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis.


Fungsi Musik dalam Tari

Musik dalam tari memiliki peran penting dalam memperkuat keutuhan penyajian tari. Kedudukannya tidak hanya mampu sebagai pengiring tarian saja, melainkan mampu pula berperan sebagai penguat suasana dan penekanan terhadap penyampaian dari makna gerak yang dipresentasikan. Keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang sangat penting. Peranan atau kedudukan musik dalam tari bukan sebagai pengiring, melainkan sebagai musik tari. Musik memiliki kedudukan penting dalam tari, Beberapa fungsi musik dalam tari antara lain sebagai berikut.
1. Memberi irama (membantu mengatur waktu). Sebuah tarian terdiri dari gerak-gerak yang berirama, mengatur atau menentukan irama, sangat sulit menari tanpa musik. Dimana irama dalam tari yaitu pengatur waktu (tempo) cepat dan lambatnya dari suatu rangkaian gerak, dan perlu saling mengisi dan saling mengiringi.
2. Memberi ilustrasi atau gambaran suasana. Dalam tari, suasana atau ilustrasi sangat erat hubungannya dengan watak penari, terutama pada tari tradisional yang sangat memerlukan berbagai suasana. Adapun watak dalam suasana tari antara lain watak luguh/ halus, watak lenyap/ ganjen, dan gagah.
3. Membantu mempertegas ekspresi gerak. Dalam tarian sudah barang tentu mempunyai tekanan-tekanan gerak yang diatur oleh tenaga. Mempertegas ekspresi gerak akan lebih sempurana di iringi atau di pertegas oleh hentakan instrumen musik sebagai pengiring tari.
4. Rangsangn bagi penari. Elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme, Maka elemen dasar dari musik adalah nada Ritme dan Melodi. Dimana ada tari disitu pasti ada musik, musik dalam tari bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah partner tari yang tidak boleh ditinggalkan, musik dapat memberikan suatu irama yang selaras sehingga dapat membantu mengatur ritme atau hitungan dan dapat juga memberikan gambaran dalam ekspresi suatu gerak.

Dilihat dari penampilan, jenis, dan cara penyusunannya musik tari sangat beragam dan bervariasi. Terdapat musik tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat musik tradisional, seperti gamelan. Selain itu, terdapat pula musik tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat nongamelan, perkusi, dan berbagai benda lainnya yang dapat menimbulkan bunyi tertentu atau bunyi yang dikehendaki.

Tak hanya satu jenis alat musik saja yang mengiringi Tari Topeng Cirebon  ini. Ada pula perpaduan antara beberapa alat musik, membuat tarian ini lebih unik. Penonton mudah terbawa dalam suasana pentas.

Ada beberapa alat musik untuk mengiringi pementasan tarian ini, antara lain:

1.SATU PANGKON SARON

2.SATU PANGKON BONANG

3.TIGA BUAH GONG (KIWUL, SABET, TELON)

4.SATU PANGKON TITIL

6.SATU PANGKON KENONG

7.SEPERANGKAT ALAT KECREK

8.SATU PANGKON JENGGLONG

9.SATU PANGKON KETUK

10.DUA BUAH KEMANAK

11.SATU PANGKON KLENENG

12.SEPERANGKAT KENDANG (KEPITING, KEPYANG, GENDUNG)


.LAGU PENGIRING

Pada saat pementasan, tarian ini tidak hanya diiringi musik saja seperti alat musik tari topeng diatas. Melainkan menggunakan lagu pengiring. Ini yang menambah sisi unik dari tarian ini. Beberapa lagu pengiring tari topeng adalah:

1.Kembangsungsang Untuk Topeng Panji.

2.Kembangkapas Untuk Topeng Samba.

3.Rumyang Untuk Topeng Rumyang.

4.Tumenggung Untuk Topeng Tumenggung.

5.Gonjing Untuk Topeng Kelana.

Tari Topeng adalah tarian tradisional yang berasal dari Cirebon Jawa Barat. Dalam Tarian ini terdapat 5 jenis topeng yaitu Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung dan juga Topeng Kelana. Masing-masing topeng memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda. Topeng-topeng tersebut memiliki cerita yang berbeda antara topeng satu dengan topeng yang lain.

Pementasan tarian ini bertujuan untuk hiburan dan juga untuk menyampaikan pesan moral kepada masyarakat. Dalam Tarian ini terdapat beberapa topeng dengan simbol-simbol yang mengandung banyak pesan moral. Seperti ajakan untuk hidup di jalan yang lurus serta ajakan untuk perbanyak berdzikir dan istighfar. Pada setiap jenis topeng juga terdapat makna dan cerita.




Read more...

Sabtu, 25 Januari 2020

PROPERTI YANG DIGUNAKAN UNTUK TARI TOPENG CIREBON

0 komentar
PROPERTI YANG DIGUNAKAN UNTUK TARI TOPENG CIREBON

Gambar terkait

Properti Tari Topeng yang utama adalah topeng. Tiap tari topeng memiliki pakem ekspresi wajah topeng tersendiri. Tari Topeng sendiri merupakan tarian tradisional yang memakai topeng sebagai properti utamanya. Hampir setiap daerah memiliki tari topengnya masing masing. Seperti tari topeng dayak dari suku dayak Modang di wilayah kalimantan, Tari topeng reog dan tari topeng cirebon.

Selain topeng sebagai properti utama, juga ada properti lainnya, yaitu: selengdang, keris, topi, pakaian tari / topeng, slendang, keris, ronce, kostum dan lain-lainnya.

Properti Tari Topeng adalah alat alat yang digunakan oleh penari topeng ketika akan pentas. Properti tersebut menghias tubuh penari topeng mulai dari kepala , badan hingga kaki.
Properti Tari Topeng yang paling utama dan tidak dapat digantikan adalah topeng, meski demikian tiap tari topeng memiliki karakter topeng yang berbeda sesuai dengan daerah asal dari tari topeng tersebut.
Tari Topeng sendiri adalah sebuah tarian yang menggunakan topeng sebagai properti utamanya. Pada jaman dahulu tarian ini menjadi bagian dari ritus ritus adat di berbagai daerah di nusantara, Ada banyak tari topeng yang berkembang di nusantara antara lain tari topeng dayak ( Hudog) suku dayak Modang di kalimantan, Tri topeng bali , tari topeng cirebon, tari topeng reog dan tari topeng ireng di Jawa. Masing masing Tari Topeng memiliki properti dan bentuk yang berbeda satu sama lain.
Simak apa saja properti yang digunakan dalam pementasan seni tari topeng dalam ulasan berikut ini.

1.TOPENG

Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon


Topeng

Topeng merupakan properti yang harus ada dalam pementasan tari topeng. Topeng yang digunakan beragam, mulai dari topeng dengan karakter wajah tertentu hingga topeng dengan tokoh tertentu. Cara menggunakan topeng ini ada beberapa cara, yakni menggunakan tali karet yang melingkar ke kepala bagian belakang, maupun dengan cara menggigit karet atau bantalan khusus yang ada di bagian dalam topeng. Bahan pembuat topeng pun beragam mulai dari bahan kayu hingga bahan plastik, namun pada umumnya topeng yang digunakan dalam pementasan tarian terbuat dari bahan kayu dan dibuat oleh pengrajin topeng..



2.KUPLUK

 Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Kupluk

Kupluk adalah semacam penutup kepala penari tari topeng, berbeda dengan kupluk yang ada di pasaran umumnya, kupluk yang digunakan dalam tari topeng memiliki sejumlah pernak pernik hiasan. Kupluk biasanya digunakan oleh penari yang sedang memerankan tokoh dalam kehidupan modern sehari hari. Tidak semua tari topeng memakai Kupluk sebagai properti.


3.ANTING

Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Anting

Anting Hias dipasang dikedua telinga penari topeng. Pada bagian ujung anting biasanya dibenri bandul warna warni. Pemilihan warna yang mencolok ini menunjukkan bahwa tari topeng membawa keceriaan dan kegembiraan. Namun ada juga tari topeng yang memakai properti anting panjang.


4.SUMPING


Hasil gambar untuk sumping tari topeng

Sumping

Sumping adalah aksesoris yang diletakkan di atas telinga kanan dan kiri, berwarna keemasan. Sumping sering juga dipakai oleh pemain wayang wong.


5.BAJU KURUNG LENGAN PENDEK


Hasil gambar untuk sumping tari topeng

Baju Kurung Lengan Pendek

Baju kurung lengan pendek yang digunakan oleh penari tari topeng memiliki warna yang mencolok dengan aneka macam hiasan. Penggunaan lengan pendek ditujukan untuk memperkuat kesan yang ditimbulkan oleh gerakan tangan penari.


6.MONGKRON


Hasil gambar untuk mongkron tari topeng

Mongkron

Mongkron adalah penutup bagian dada penari tari topeng. Mongkron umumnya penuh dengan hiasan bordir. Ragam motif yang menghias mongkron tergantung pada budaya lokal masyarakat setempat. Tiap Mongkron tari topeng mungkin saja berbeda satu sama lain tergantung dari daerah mana tari topeng tersebut berasal.


7.SAMPUR


Hasil gambar untuk Sampur tari topeng

Sampur

Sampur adalah kain panjang yang dikenakan di leher penari tari topeng. Penari juga melibatkan sampur saat melakukan gerakan tarian, ujung sampur diselipkan dijari tengah sehingga sampur ikut bergerak ketika penari menari mengikuti irama. Penggunaan sampur dalam gerakan tari, jika dilakukan dengan baik dapat menimbulkan kesan gemulai dan tegas.


8.KERIS

Hasil gambar untuk keris tari topeng

Keris

Senjata khas masyarakat Jawa ini juga digunakan dalam tari topeng, sebagai properti hias. Keris menghiasi bagian pinggang dari penari topeng. Tidak semua tari topeng memakai keris sebagai properti. Keris dalam tari topeng melambangkan kekuatan, status, kesatria dan kebangsawanan, sehingga hanya karakter tokoh topeng bangsawan yang mengenakan keris pada bagian pinggangnya.


9.CELANA SEPERTIGA

Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Celana Sepertiga

Celana sepertiga adalah celana panjang longgar yang memiliki panjang dibawah lutut namun jauh dari mata kaki. Celana sepertiga yang longgar memudahkan gerak penari topeng saat naik pentas. Biasanya celana sepertiga yang dikenakan oleh penari terdapat sejumlah hiasan yang menarik perhatian penonton.


10.IKAT PINGGANG

15 Properti Tari Topeng Lengkap dengan Gambar

Ikat Pinggang

Ikat Pinggang ini selain memiliki tujuan untuk menghias bagian pinggang, namun juga memiliki fungsi sebagai penahan kostum dan pakaian yang dikenakan oleh penari. Ikat pinggang juga berfungsi untuk tempat diselipkanya keris pada penari pria.


11.MAHKOTA

Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Mahkota

Mahkota adalah properti yang dikenakan oleh penari tari topeng di bagian kepala. Jika pada tari topeng betawi, penari mengenakan topi caping, maka pada sejumlah tari topeng lainnya yang dikenakan adalah mahkota, sesuai dengan karakter tokoh yang dimainkan pementasan tari topeng.


12.GELANG TANGAN

Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Gelang Tangan

Gelang tangan hias dapat berupa gelang asli yang terbuat dari logam ataupun gelang yang terbuat dari kertas dengan warna keemasan. Pada umumnya penggunaan gelang hias tangan dengan menggunakan bahan dari kertas dilakukan untuk menekan biaya pembuatan properti. Fungsi gelang tangan hias ini hanya sebagai hiasan.


13,GELANG KAKI

Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Gelang Kaki

Pada bagian kaki penari topeng wanita biasanya terdapat sebuah atau beberapa gelang hias. Gelang gelang ini bertujuan untuk memberikan simbol atau kesan tertentu. Bentuk gelang hias ini tidak seragam, karena tidak ada aturan yang mengikat penggunaan gelang hias, dari satu tari topeng ke tari topeng lainnya mungkin berbeda bentuk ataupun warna.


14.SELENDANG

 Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Selendang

Tidak semua tari topeng menggunakan selendang sebagai propertinya. Hanya beberapa tari topeng seperti tari topeng cirebon, selendang yang digunakan biasanya bermotif batik lokal ataupun polos dengan warna ceria, menyesuaikan dengan tari topeng yang akan ditampilkan.


15.TOPI CAMPING

 Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Topi Caping

Tari topeng betawi menggunakan properti tambahan pada bagian atas kepala penarinya. Topi yang digunakan lebar seperti caping dengan aneka hiasan. Topi caping ini dikaitkan dengan rambut sehingga tidak mudah lepas, saat penari mulai menari dengan lincah.
Demikian ulasan properti tari topeng. Semoga Bermanfaat.

16.RONCE BUNGA

 Hasil gambar untuk KUPLUK TARI TOPENG

Ronce Bunga

Ronce bunga atau untaian bunga yang disusun menjadi anting panjang ini biasanya digunakan dalam pementasan tari topeng cirebon. Bunga yang digunakan biasanya bunga melati atau diganti dengan bandul warna merah atau kuning.


17.AKSESORIS TAMBAHAN

Hasil gambar untuk properti tari topeng cirebon

Aksesoris Tambahan

Aksesoris tambahan dalam properti tari topeng diantaranya adalah sarung, kupluk, kentongan dan peralatan lainnya. Properti ini digunakan dalam pementasan tari topeng betawi, dimana biasanya bercampur dengan banyolan bodor atau lawak. Para tokoh yang terlibat dalam lawak biasanya menggunakan properti tambahan yang mewakili karakternya seperti sarung, peci, senter dan peralatan lainnya,

Demikian ulasan mengenai 17 properti tari topeng. Semoga Bermanfaat.

Read more...